review buku the magic library

TheMagic Library : Perpustakaan Ajaib Bibi Bokken bercerita tentang dua orang sepupu yang tinggal berlainan kota. Berit gadis remaja kelas 8 tinggal di Fjaerland sedangkan Nils, anak laki-laki kelas 6 B yang bercita-cita ingin menjadi pemain bola, tinggal di Oslo. Mereka selalu menghabiskan waktu berlibur bersama, seperti pada musim panas lalu. Tapi kira-kira seperti ini: Dua saudara sepupu, Berit dan Nils, tinggal di kota yang berbeda. Untuk berhubungan, kedua remaja ini membuat sebuah buku-surat yang mereka tulisi dan saling kirimkan di antara mereka. Anehnya, ada seorang wanita misterius, Bibbi Bokken, yang mengincar buku-surat itu. Bersama komplotannya, tampaknya Bibbi ISBN: -4. The Magic Library atau versi terjemahannya yaitu Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken berkisah tentang dua orang sepupu bernama Nils dan Berit. Nils tinggal di Oslo, sedangkan Berit menetap di Fjaerland. Walaupun sama-sama berlokasi di Norwegia, domisili mereka terpaut ratusan kilometer. Sehingga, setelah pertemuan terakhir Pof Com Site De Rencontres En Ligne Gratuit. The Magic Library Perpustakaan Ajaib Bibi Bokken bercerita tentang dua orang sepupu yang tinggal berlainan kota. Berit gadis remaja kelas 8 tinggal di Fjaerland sedangkan Nils, anak laki-laki kelas 6 B yang bercita-cita ingin menjadi pemain bola, tinggal di selalu menghabiskan waktu berlibur bersama, seperti pada musim panas lalu. Namun ketika liburan usai dan mereka harus kembali bersekolah di kota masing-masing, komunikasi dijalin melalui kedua sepupu itu menulis suratnya kali ini bukan dalam selembar kertas. Tetapi dalam sebuah buku, yang mereka kirimkan bolak balik antara Fjaerland dan Oslo. Ide untuk membuat buku surat ini berasal dari Billie Holiday, pemilik penginapan di Fjaerland. Mereka tidak menyangka di balik ide pembuatan surat ini, ada sebuah konspirasi menurut Nils yang akan membawa mereka pada sebuah petualangan seru dan memacu adrenalin. Sehingga mentasbihkan Nils dan Berit sebagai penulis 170 halaman novel ini, kita seperti sedang membaca surat-surat kedua sepupu itu. Banyak hal- hal menarik yang terungkap dari surat-surat tersebut. Bibliografer Berasal dari dari kata Biblion Bahasa Yunani yang berarti buku. Nils menyimpulkan bahwa arti bibliografer adalah pecinta buku. Tetapi Berit tidak setuju dengan kesimpulan sepupunya, ia menuduh Nils tertukar dengan istilah bibliophile pecinta buku’ yaitu seseorang yang mengkoleksi buku-buku langka dan bermutu. Berit menemukan arti istilah Bibliografer yang benar setelah melihat kamus, yaitu seseorang yang melakukan kegiatan bibliografi, hal-hal mengenai buku-buku. Incunabula Sebuah istilah yang berasal dari bahasa latin yang berarti timbangan. Tetapi pada saat ini, istilah incunabula digunakan untuk buku-buku yang diterbitkan sebelum tahun 1500. Buku-buku yang pertama kali dicetak setelah seni percetakan buku ditemukan. Buku Harian Anne Frank Seorang gadis Yahudi yang lahir di Frankfurt, pada 12 Juni 1929 yang bernama lengkap Annelies Marie Frank. Pada 6 Juli 1942 ketika saudara perempuannya yang bernama Margot dideportasi ada yang mengatakan dibawa ke Kamp konsentrasi Nazi. Ia dan keluarganya harus bersembunyi di gudang bisnis produk makanan milik Otto Frank. Anne Frank menuliskan semua kejadian yang dia alami selama masa persembunyian dalam sebuah buku harian. Tulisan terakhir gadis Yahudi itu tercatatat dalam buku hariannya pada tanggal 1 Agustus 1944, tiga hari sebelum Gestapo menemukan persembunyian keluarga tersebut. "Untuk seseorang seperti aku , ada perasaan aneh ketika menulis buku harian, Bukan hanya karena aku belum pernah menulis , melainkan karena aku pun berpikir bahwa aku maupun orang lain tak akan tertarik pada curahan hati seorang remaja berusia tiga belas tahun. Tapi sebenarnya bukan itu permasalahannya. Aku ingin menulis dan berbincang dengan diriku sendiri tentang apa saja yang muncul dari dalam jiwaku. Kertas kan lebih sabar daripada manusia." Buku harian ini kemudian diterbitkan pada tahun 1947 di Belanda, dan kini telah dialihbahasakan ke dalam 70 bahasa. Buku Harian Anne Frank telah menjadi bagian penting dalam sejarah dunia yang menginspirasi jutaan orang. Setelah baca surat Berit ini, saya jadi ingin baca buku harian Anne Frank penasaran dengan kisahnya. Bagaimana dengan teman-teman? Apakah ada yang sudah baca?Sumber Real Life Desimal Dewey Jika teman-teman berkunjung ke perpustakaan, pasti menemukan stiker berisi angka-angka yang merupakan kode pengklasifikasian buku yang ditempel pada sisi buku. Bentuk kodenya lebih dari tiga digit, setelah digit ketiga akan ada titik kemudian diteruskan dengan angka-angka selanjutanya. Kode-kode tersebut disusun oleh Melvy Dewey pada tahun 1873. Kemudian dikenal dengan Klasifikasi Desimal Dewey, yang menjadi acuan dalam penataan bidang-bidang keilmuan di perpustakaan. Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi Dewey yang dapat dibagi lagi ke dalam 10 bagian, kemudian 10 bagian tersebut dapat dibagi lagi ke dalam 10 bagian. Sepuluh kelas utama tersebut adalah 000 Komputer, informasi dan referensi umum100 Filsafat dan psikologi200 Agama300 Ilmu sosial400 Bahasa500 Sains dan matematika600 Teknologi atau Ilmu terapan700 Kesenian dan rekreasi 800 Sastra 900 Sejarah dan geografi Setiap buku di perpustakaan juga memiliki tiga kartu yang berbeda yaitu Kartu yang memuat urutan pengarang secara alfabetis Kartu menurut judul buku Pengurutan berdasarkan registrasi dan kata kuncinya Fjaerland Lebih dari lima puluh persen cerita The Magic Lybrari ini terjadi di Fjaerland, sebuah distrik yang memiliki 300 penduduk yang kebanyakan bermata pencaharian dibidang pertanian dan parawisata. Bentang alam yang telah dihuni sejak zaman Viking ini, telah dibentuk oleh gletser melalui zaman es berturut-turut selama 2,5-3 juta tahun yang tanggal 31 Mei 1991, Museum Gletser Norwegia diresmikan oleh Ratu Sonja di Fjaerland yang diarsiteki oleh Sverre Fehn. Kertas Kain Lap Ah… saya sangat iri pada Berit dan Nils, mereka beruntung sekali dapat melihat buku-buku incunabula yang cantik bak lukisan. Memiliki kertas yang sangat tebal seperti karton yang disebut kertas kain lap, yaitu kertas yang berbahan dasar dari kartun dan linen yang dihancurkan dan dimasak dengan lem dari babi. Perpaduan bahan-bahan tersebut menjadikan kertas kain lap sangat kuat mampu bertahan selama berabad abad. Gutenberg Alfabet merupakan revolusi besar pertama dalam sejarah budaya huruf. Sejak saat itu selama ribuan tahun manusia menulis di atas berbagai media seperti batu, kayu, kulit kura-kura, dsb. Berjalan seiring waktu buku-buku ditulis di atas perkamen dan kertas dengan ditulis tangan. Sehingga harga buku menjadi sangat mahal, tidak terjangkau oleh masyarakat luas. Sebelum akhirnya pada tahun 1450 Johannes Gutenberg, seorang pandai besi berkebangsaan Jerman, menemukan mesin cetak yang didasarkan pada pencetak yang digunakan untuk membuat anggur. Penemuan mesin cetak ini merupakan revolusi terbesar kedua dalam budaya huruf. Gutenberg memakai huruf bongkar pasang movable type dari timah hitam. Sampai akhirnya ia dapat mencetak seluruh halaman buku. Buku yang pertama kali dicetak oleh Gutenberg adalah Kitab Injil. Pesan Jostein Gaarder The Magic Library Perpustakaan Bibi Boken merupakan sebuah pesan dari penulis bahwa buku adalah teman terbaik. “Siapa yang bisa menemukan buku yang tepat, akan berada di tengah-tengah teman terbaik. Di sana kita akan berbaur dengan karakter paling pintar, paling intelek dan paling luhur; disana kebanggaan dan keluhuran manusia bersemayam”. Setiap kali kita membuka sebuah buku, akan memandang sepetak langit. Dan jika kita membaca sebuah kalimat baru, akan sedikit banyak tahu dibandingkan sebelumnya. Dan segala yang dibaca akan membuat kita dan dunia menjadi lebih besar dan luas. Seru sekali baca buku ini, petualangannya bikin degdegan dan mengandung filosofi yang sangat dalam seperti novel Dunia Cecilia and The Angel karya Gaarder lainnya . Tetapi apakah Berit dan Nils berhasil menemukan perpustakaan Rahasia Bibi Boken? Judul Buku The Magic Library penulis Jostein Gaarder & Klaus Hagerup Penerbit Mizan Tahun Terbit 2018, Maret cetakan IX Jumlah Halaman 282 Penerjemah Ridwan Saleh Pembaca yang baik , Buku di tangan Anda ini benar – benar unik. Susah menggambarkan isinya. Tapi, kira – kira seperti ini Dua saudara sepupu, Berit dan Nils, tinggal di kota yang berbeda. Untuk berhubungan, kedua remaja ini membuat sebuah buku-surat yang mereka tulisi dan saling kirimkan di antara mereka . Anehnya, ada seorang wanita misterius, Bibbi Bokken yang mengincar buku-surat itu. Bersama komplotannya, tampaknya Bibbi menjalankan sebuah rencana rahasia atas diri Berit dan Nils. Rencana itu berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib dan konspirasi dunia perbukuan. Berit dan Nils tidak gentar, bahkan bertekad mengungkap misteri ini dan menemukan Perpustakaan Ajaib. Buku ini juga berisi cerita detektif, cerita misteri, perburuan harta karun, petualangan ala Lima Sekawan, Astrid Lindgren, Ibsen, Klasifikasi Desimal Dewey, Winnie the Pooh, Anne Frank, kisah cinta, korespondensi, teori sastra, teori fiksi, teori menulis, puisi, sejarah buku, drama, film perpustakaan, penerbitan, humor, konspirasi… Jadi buku ini adalah buku karya Jostein Gaarder pertama yang saya baca. Berawal dari browsing di internet, saya menemukan sumber yang mengatakan bahwa buku – buku karya Jostein Gaarder ini menarik. Sumber yang saya baca mengatakan bahwa buku – buku karya Jostein Gaarder memiliki gaya yang filosofis. Karena kebetulan saya menyukai novel fiksi yang memuat materi filosofis tentu saya sangat tertarik untuk membaca salah satu karya Jostein Gaarder ini . Pilihan saya jatuh pada buku Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken. Karena menurut sumber – sumber di internet buku ini yang paling gampang dimengerti daripada buku – buku karya om Jostein yang lain. Sebenernya saya ingin baca Misteri Soliter terlebih dahulu, tapi daripada saya nggak selesai bacanya kan lebih baik baca yang enteng – enteng dulu saja. Review spoiler may be present Cons Jujur, waktu saya pertama baca buku ini memang bener membosankan. Buku ini terkesan bocah’ banget di bagian awalnya. Di bagian surat menyurat antara Nils dan Berit terasa random banget bagi saya. Kemunculuan karakter antagonisnya pun juga terlalu bocah’. Saya sebenarnya sedikit kecewa dengan buku ini karena tidak sesuai ekspektasi saya. Berdasarkan judulnya dan pembawaan cerita yang terlalu imajinatif, saya mengira Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken akan lebih di eksploitasi lagi. Memang ada bagian dimana tokoh utama berkunjung ke Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken, namun bagian teresebut kurang ter ekspose dan terkesan hanya batu loncatan untuk scene berikutnya. Intinya, akan ada momen dimana kalimat WTF akan muncul di kepala kita waktu membaca nya. Pros Buuttt… walaupun buku ini membosankan di awal, kegigihan saya untuk bertahan membaca ternyata tidak sia – sia. Menurut saya, buku ini menyajikan keadaan terkini tentang dunia perbukuan dengan cara yang unik. Buku ini menggambarkan pertarungan antara buku melawan film dengan sangat indah. Harus kita akui bahwa sekarang sebagian besar dari kita lebih memilih untuk nonton film daripada baca buku. Saya setuju bahwa nonton film memang jauh lebih simpel daripada harus membaca buku. Mungkin pikiran seperti ini lah yang membuat minat baca di kalangan remaja menurun. Nah melalui buku ini Jostein Gaarder menyampaikan keprihatinan nya terhadap kondisi ini dengan sangat baik . Selain ide brilian yang ingin disampaikan oleh Jostein Gaarder, pembawaan buku ini juga bagus. Walaupun memang menurut saya alur ceritanya membosankan mungkin karena ekspektasi saya yang berlebihan, buku ini jelas masuk dalam daftar wajib baca. Conclusion Mungkin saya harus lebih sering membaca buku karya Jostein Gaarder ini biar saya lebih bisa menerima ide yang ingin disampaikan oleh penulis. Singkatnya, buku ini masuk dalam daftar yang saya akan merekomendasikan untuk dibaca. Alur yang mungkin membosankan bagi sebagian orang, akan tertutup oleh ide cerita yang brilian dan keindahan pesan yang disampaikan buku ini. Seperti yang saya rasakan, walaupun dari awal saya tidak merasakan greget yang biasa saya rasakan saat membaca suatu novel, namun buku ini seperti menyampaikan melalui setiap kata – kata nya bahwa sesuatu yang spesial telah menunggu saya di bagian akhir buku ini. Hal ini lah yang membuat saya bertahan dapat menyelesaikan novel ini. Mungkin kata – kata dari Ruhr Nachricht di bawah adalah gambaran paling tepat untuk menggambarkan buku ini “Sebuah surat cinta kepada buku dan dunia penulisan” Ruhr Nachricht Quotes dari The Magic Library “Jadi, sama seperti atom dan molekul bisa menjadi seekor beruang, huruf-huruf tersebut pun dapat menjadi kisah Pooh si Beruang” “Yang kutahu hanyalah bahwa sebagian besar buku belum ditulis dan ada banyak hal yang tersembunyi dalam dua puluh enam huruf, bahkan lebih banyak daripada yang tersimpan di dalam otak seorang manusia di dunia ini. “ Resensi Novel The Magic Library Perpustakaan Ajaib Bibi Bokken ini bercerita tentang dua orang sepupu yang tinggal berlainan kota. Berit gadis remaja kelas 8 tinggal di Fjaerland sedangkan Nils, anak laki-laki kelas 6 B yang bercita-cita ingin menjadi pemain bola, tinggal di selalu menghabiskan waktu berlibur bersama, seperti pada musim panas lalu. Namun ketika liburan usai dan mereka harus kembali bersekolah di kota masing-masing, komunikasi dijalin melalui surat. Banyak hal menarik yang mengisahkan antara kedua sepupu tersebut dalam menjalin komunikasi terutama ketika keduanya saling menuliskan sesuatu dalam sebuah buku yang bolak-balik dikirimkan di antara mereka berdua. Mereka menamakan buku tersebut buku surat. Belakangan buku surat tersebut telah dicetak dan dialihbahasan ke dalam 70 bahasa dan menjadi bagian sejarah dunia yang sangat menginspirasi jutaan orang. Resensi lebih lengkap dapat dibaca di Jejak Pena Oemy Ikbar 19-01-2022 1844 centraniagas385 memberi reputasi Selamat pagi dari kamar kos yang sangat nyaman. hari ini adalah jumat, jangan lupa membaca surah al-kahfi bagi muslim dan jangan lupa tersenyum ke sesama manusia kucing dan anjing di jalan juga boleh disenyumi hari ini saya akan mereview buku karya jostein gaarder, penulis aliran filsafat-fiksi yang karyanya sangat saya nikmati. perpustakaan ajaib ini adalah sebuah buku yang cocok untukk segala usia, tentang bagaimana budaya baca masa kini, juga sebuah peringatan untuk jangan sekali-kali mematikan imajinasi anak-anak mereka sangat berharga ***** Judul Buku The Magic Library Penulis Jostein Gaarder Penerbit Mizan Tahun Terbit 2007 Jumlah Halaman 284 hlmn. ***** Sekarang sedang terputar lagu romansa lama; Berjalan lebih jauh – Banda Neira. buku ini adalah sebuah buku surat di bab awalnya dua saudara sepupu, Nils dan Berit. mereka kembali dari liburan musim panas bersama di Fjaerland. saat perjalanan pulang ke oslo, Nils membeli sebuah buku surat sebagai media mereka bercerita. anehnya, seorang perempuan menawarkan diri untuk membayar buku itu. setelah itu, nils dan berit yang saling bertukar surat antara oslo dan fjaerland dihadapkan pada sebuah misteri tentang wanita yang membayari mereka buku itu, tentang guru nils di sekolah, tentang lelaki misterius yang mereka juluki smiley, tentang sebuah pondok misterius di Fjaerland, juga puisi mereka yang hilang di buku tamu penginapan tempat mereka menghabiskan liburan musim panas. dalam keriangan musim panas ini, segelas coca-cola kami nikmati, Nils dan Berit, itulah kami, menghabiskan liburan kami disni. sangat indah diatas sini, sampai kami tak ingin pergi. ****** buku ini mengajarkan beberapa istilah baru seperti bibliografi Seorang yang memiliki pengetahuan diatas rata-rata tentang buku. buku ini juga mengajarkan saya kosa kata baru, yakni incunabula buku tua yang ditulis sebelum abad 15, atau lebih lama lagi banyak yang saya pelajari dari buku ini, tapi satu hal yang paling penting; imajinasi dan rasa penasaran anak-anak adalah yang termahal di dunia ini, hal-hal berharga yang perlahan hilang seiring kita tumbuh dewasa. secara keseluruhan, buku ini adalah bacaan yang menarik peseperti karya-karya jostein sebelum ini, namun saya kurang merasakan kehadirannya dalam kata-kata yang penuh filsafat. sekali lagi, semua buku bagus jostein berusaha menghidupkan karakter nils dan berit, juga bibbi bokken, smiley, dan beberapa karakter lain, juga surat-menyurat yang menjadi ciri khas di tiap bukunya. ****** imajinasi nils dan berit begitu liar, dua sepupu yang tinggal di kota ini mulai memikirkan beberapa teori konspirasi yang sedang berlangsung di hidp mereka berdua. karena seorang wanita misterius bibbi bokken yang mengincar buku surat mereka, nils dan berit mulai berimajinasi beberapa teori seperti bibbi bokken yang berkomplot dengan beberapa orang dengan suatu rencana misterius yang berhubungan dengan teori konspirasi dunia perbukuan dan rahasia perpustakaan ajaib. imajinasi, keberanian, dan rasa penasaran keduanya menemani kita dari awal smapai akhir buku, dengan penyingkapan teori yang akan kubiarkan kalian tahu sendiri silahkan dibaca ****** satu gagasan yang hebat di buku ini adalah tentang incunabula masa depan. buku yang akan menjadi incunabula selanjutnya buku yang mungkin belum ditulis sekarang, buku yang akan tumbuh dari beberapa karakter alfabet dan menjadi sebuah bacaan yang menandakan perkembangan suatu zaman. saya sangat suka dengan gagasan buku masa depan jauh lebih berharga dari buku-buku yang berusia 500-1000 tahun yang lalu, namun tentu saja kita tidak akan semaju ini tanpa buku-buku kuno itu, dan kita tidak akan melihat masa depan tanpa buku-buku sekarang, juga penulis-penulis yang sedang/akan lahir dari bacaan-bacaan yang memberi makan pada pikiran-pikiran manusia. buku ini memberi kita inspirasi bahwa setiap orang bisa menulis dan tentu kalian harus memulainya dengan membaca. salam hangat dari mahasiswa semester akhir, selamat membaca al-kahfi dihari jumat, dan selamat menyelesaikan buku-buku yang telah dimulai, selamat berbahagia hari ini 🙂 Buku The Magic Libarary merupakan buku karya Jostein Gaarder & Klaus Hagerup, mereka merupakan penulis novel luar negeri. Jostein Gaarder adalah penulis novel filsafat Shopie’s World Dunia Shopie yang merupakan salah satu novel terlaris di dunia. Novel Shopie’s World telah diterjemahkan dalam 50 bahasa karya beliau yang lain ialah Dunia Anna, Dunia Cecilia, Dunia Maya, The Orange Girl, Misteri Soliter, The Puppeteer, The Castle in the Pyrenees, House of Tales serta The Magic Library. Akhir minggu ini saya baru saja menyelesaikan membaca buku dengan judul The Magic Library Perpustakaan Ajaib Bibi Bokken, novel ini merupakan novel yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sehingga cukup mudah dipahami . Dalam buku tersebut menggambarkan kisah dua orang sepupu yang memiliki tempat tinggal yang berjarak ratusan kilometer, mereka bernama Berit yang tinggal di Fjaerland dan Nils yang bertempat tinggal di Oslo. Maka dari itu mereka selalu berkirim pesan yang ditulis di buku kemudian mereka mengirim buku tersbut secara bergantian, mereka menyebutknya buku surat . Pada awal buku berisi berbagai pesan dimana pesan terseut merupakan pesan yang dikirimkan Berit kepada Nils dan sebaliknya , yakni pesan Nils kepada Berit. Dalam percakapan tersebut mereka sedang membahas mengenai perempuan aneh Bibbi Bokken yang haus akan buku sedang mengikuti dan seperti memata-matai mereka. Pada akhirnya mereka memiliki rasa penasaran dan mencoba mengikuti dan mengetahui siapa itu Bibi Bokken. Buku ini memiliki 284 halaman, dalam buku ini pembaca akan berimajiasi bagaimana alur cerita yang ditulis. Selain ingin mengetahui siapa itu Bibbi Bokken , Berit dan Nils juga ingin mengetahui mengenai “perpustakaan ajaib” yang cukup membuat mereka penasaran karena mereka suka membaca serta ingin mengetahui letak “perpustakaan ajaib tersebut”. Menurut saya novel ini cocok untuk dibaca dikalangan remaja yang suka membaca karena cukup membuat pembaca penasaran serta bersifat fantasi yang akan membuat membaca membayangkan keadaan yang terjadi.

review buku the magic library