cerita gajah dan harimau

Katakancil dalam hati. Setelah kepergian si kancil, harimau pun bersiap-siap memukul bola ajaib itu. Dia menyiapkan segenap kemampuan dan tenaganya, dan ahirnya dia melompat tinggi. Dia menghancurkan sarang lebah yang di kiranya bola ajaib hanya dengan sekali pukul. Sarang lebah itupun hancur dan jatuh ke tanah. Sangharimau menerkam gajah dan mengambil semua makanan yang dimiliki oleh gajah. Akibat sikap serakah yang dimiliki oleh harimau, ia pun tega menerkam teman-temanya tersebut. Pesan Moral Contoh Cerita Fabel: Jangan memiliki sifat serakah dan selalu merasa kurang agar kita tidak dijauhi oleh orang-orang di sekitar kita. Karena pada suatu hari nanti, kita juga pasti akan membutuhkan bantuan orang lainnya. Bonekaaneka hewan kecil mini binatang flush doll mainan anak monyet gajah harimau singa panda. Cerita Anak Monyet Terjepit Bona And Friends Kartun Anak Bstation from better than watching one episode of munki and trunk? Gambar kartun gajah dan monyet · us 197 29 offbaru lahir musim semi musim gugur musim gugur bayi KetikaIa melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta pertolongan kepada si gajah. "Gajah oh gajah, tolonglah aku gajah," teriak siharimau Gajahyang Baik Hati. Contoh cerita fabel yang keempat tentang gajah yang baik hati, sebagai berikut. Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan hewan lainnya seakan terbakar. Mereka takut dengan kulit Harimau yang dikenakan Kuda itu. "Tolong, ada Harimau! Lari, cepat lari!" teriak salah satu Pof Com Site De Rencontres En Ligne Gratuit. Kalau dipikir-pikir, mungkinkah harimau berguru dari seekor kucing? Bisa jadi iya. Kamu akan tahu alasannya setelah membaca ulasan tentang dongeng harimau dan kucing berikut ini!Apakah kamu pencinta cerita rakyat, fabel, atau dongeng? Jika iya, mungkinkah kamu sudah pernah mendengar dongeng tentang hubungan harimau dan kucing? Kalau belum, kami menyediakan informasinya di artikel artikel ini, kami memaparkan kisah lengkap dari kedua binatang tersebut. Bukan itu saja, kami juga menguraikan informasi lain berisi unsur intrinsik pembangun cerita, termasuk pesan moral yang terkandung dalam dongeng harimau dan tahu bagaimana penjelasan lengkapnya? Kalau begitu tak perlu berlama-lama lagi, langsung saja intip keterangan di bawah ini sampai selesai dan ambil hikmah yang ada di balik cerita. Selamat membaca!Cerita Lengkap Dongeng Harimau dan Kucing Dahulu kala, dikatakan bahwa kucing adalah guru bagi harimau. Kucing digambarkan memiliki rambut putih, tubuhnya sedikit gemuk, dan mempunyai ekor yang panjang. Ia sosok yang hebat dan dihormati, serta mendapat julukan sebagai guru besar. Kucing memiliki dua murid yang setia, yaitu singa dan harimau. Hanya saja karena dongeng ini hanya fokus pada kucing dan harimau, maka singa tidak diceritakan. Harimau digambarkan berperawakan mirip kucing, tetapi tubuhnya lebih besar dengan warna rambut oranye dan garis loreng berwarna hitam. Walau kucing memiliki tubuh yang lebih kecil, harimau sangat menghormati gurunya itu. Kucing sendiri amat sabar mengajari harimau berbagai hal, termasuk keahlian dalam berburu. Mereka juga saling menyayangi satu sama lain. Baca juga Dongeng Keong Mas dan Ulasannya, Kisah Putri Cantik yang Dikutuk Penyihir Jahat Pelajaran Berburu Suatu hari, kucing tengah melatih harimau berburu. Pertama-tama, harimau harus belajar mengintai mangsa dan begitu waktunya tepat, ia mesti segera menangkap hewan incarannya. Untuk menguasai keahlian berburu ini, binatang buas itu perlu belajar bersabar. Setelah selama ini harimau hanya memakan tikus dari hasil buruan sang guru, ia akhirnya berkesempatan mencari mangsa dan makanannya sendiri. “Untuk pelajaran yang satu ini, kau perlu sabar dan berhati-hati, Muridku,” kata kucing memperingatkan. Harimau mengangguk tanda mengerti, ia pun mulai mengintai mangsa dari balik semak-semak. Rupanya, ia mengincar seekor kijang gemuk yang sedang mencari makan di dalam hutan. Dengan langkah perlahan, harimau bersembunyi dan mengawasi kijang itu tanpa lengah sedikit pun. Beberapa lama mengawasi, harimau akhirnya memiliki kesempatan untuk menerkam kijang. Ia berlari lalu menangkap incarannya itu. Betapa girang dirinya usai berhasil melumpuhkan calon mangsanya. “Guru! Lihatlah! Aku berhasil menangkap seekor kijang!” Harimau berteriak memanggil gurunya yang tengah bersantai di ranting sebuah pohon tak jauh dari tempatnya berburu. “Hebat. Kau sungguh hebat. Aku semakin menyukaimu, Muridku,” ujar kucing sembari tersenyum bangga. Tak cuma sekali, harimau menjajal berburu beberapa kali lagi. Ia semakin gesit dan lincah, serta makin singkat waktunya untuk mengintai lalu menerkam mangsanya. Hal ini membuat kucing bangga dan memujinya, “Perkembanganmu juga sangat pesat. Gerakanmu makin gesit, cepat, dan tepat sasaran.” Baca juga Legenda Aji Saka dan Asal Usul Aksara Jawa Beserta Ulasan Lengkapnya Harimau yang Takabur Kemampuan harimau makin bertambah hebat dari hari ke hari. Karenanya, ia jadi sedikit sombong, bahkan berkeinginan untuk menguasai hutan. “Aku memang hebat tak terkalahkan, Guru. Aku harus menjadi penguasa di hutan ini!” Tukas harimau diiringi tawa. Namun, kucing tidak menghendaki hal tersebut. Ia ingin agar harimau menjadi binatang yang melindungi hutan tempat tinggalnya. “Kau harus menjadi pelindung hutan, Muridku. Gunakan kelebihanmu dengan bijaksana,” ucap kucing. “Guru tak perlu khawatir. Soal itu akan kupikirkan nanti. Saat ini aku ingin makan dulu karena sangat lapar setelah berburu,” ujar harimau seraya berlalu. Sementara itu, kucing juga kembali ke rumahnya dan beristirahat. Beberapa hari kemudian, harimau tidak datang untuk berlatih atau sekadar menemui sang guru. Dari para binatang lain yang menghuni hutan, kucing mendengar kabar kurang mengenakkan dari muridnya itu. Para binatang mengeluh karena merasa terancam hidupnya. Terlebih, harimau kerap memburu anak kijang atau rusa bukan untuk kesenangannya semata. Tak heran jika ketenteraman hutan terganggu karena sikap takaburnya. Baca juga Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya Ambisi Tak Terbendung Dongeng harimau dan kucing berlanjut ketika suatu hari murid ingin bertemu dengan gurunya. Harimau mendatangi rumah kucing, tetapi bukan untuk melepas rindu, melainkan buat menagih ilmu lain yang belum diberikan sang guru. “Sudah lama kau tidak mengunjungiku. Bagaimana keadaanmu sekarang?” Kucing bertanya. “Aku telah berhasil menjadi hewan yang paling ditakuti di hutan ini, Guru. Akan tetapi, hanya satu yang belum kukuasai. Aku ingin kau mengajariku cara memanjat pohon,” pinta harimau. Mendengar ucapan yang dirasa kurang sopan dari muridnya, kucing menghela nafas sambil mengatur agar emosinya tidak meledak. “Memangnya apa yang akan kau lakukan setelah berhasil menguasai ilmu memanjat pohon?” Sang guru bertanya lagi. “Aku harus menaklukkan tupai, bajing, juga burung supaya mereka tahu kalau akulah penguasa di hutan ini,” jawab harimau. “Belum saatnya kau memelajarinya. Aku akan mengajarkan ilmu itu padamu suatu saat nanti. Bersabarlah!” Kucing meninggikan suara. Ia melanjutkan, “Sebaiknya kau hentikan ambisimu menguasai hutan ini. Kau semestinya melindungi rumahmu dan jadi pengayom bagi seluruh penghuni hutan.” Sayangnya, harimau tidak mengindahkan peringatan sang guru dan malah mengucapkan kata-kata kasar kepada kucing. “Guru, kau terlalu lemah rupanya. Daripada hanya banyak bicara, cepatlah ajarkan ilmu itu kepadaku. Kalau tidak, aku akan membunuhmu!” Harimau mengancam gurunya sendiri. “Aku tidak akan membiarkanmu menghalangiku untuk menjadi penguasa hutan.” Baca juga Legenda Ki Ageng Mangir dari Yogyakarta dan Ulasan Menariknya Akhir dari Dongeng Harimau dan Kucing Harimau mengamuk karena keinginannya tidak terpenuhi. Tanpa ragu, ia menyerang kucing yang tak lain adalah gurunya sendiri. Nyawa kucing nyaris melayang diterkam harimau kalau saja ia tak berhasil menghindar. Ia masih beruntung. “Kau sudah benar-benar berubah. Aku menyesal telah berbuat baik dan menurunkan semua ilmuku padamu,” celetuk kucing. “Belum semuanya! Ingat itu! Kau akan mati di tanganku!” Harimau pun kembali menyerang kucing dengan membabi-buta. Kucing yang lebih hebat dan gesit masih mampu menyelamatkan diri. Ia menghindar dengan melompat ke atas pohon. Di atas sana, ia menangis menyaksikan muridnya yang dulu dibanggakan menjadi beringas dan tak tahu aturan. “Kucing sial! Baiklah, kali ini aku akan membiarkanmu pergi. Selagi aku mengampunimu, pergilah dari hutan ini. Aku tak ingin melihat wajahmu lagi,” umpat harimau. “Kalau aku melihatmu lagi atau sampai mencium bau kotoranmu, aku bersumpah akan membunuhmu dan seluruh keturunanmu!” Begitu harimau berlalu, kucing langsung pergi meninggalkan hutan. Ia berjalan menuju perkampungan padat penduduk agar tak lagi bertemu murid yang telah mengecewakannya. Sejak itu pula, ia mewariskan ilmu kepada seluruh keturunannya dan meminta mereka mengubur kotorannya dengan tanah untuk memastikan baunya tidak tercium. Dengan begitu harimau tidak akan menemukan mereka. Baca juga Kisah Asal Mula Tombak Kyai Pleret dan Ulasannya, Peninggalan Kerajaan Mataram yang Legendaris Unsur Intrinsik 1. Tema Dongeng harimau dan kucing yang kami paparkan di artikel ini mengusung tema tentang pentingnya menjaga kepercayaan orang lain dan tidak menyalahgunakan ilmu atau kelebihan yang kita miliki. Tema lain yang mungkin diusung adalah mengenai pentingnya mendengarkan nasihat dari seorang guru atau orang yang lebih berpengalaman dibandingkan kita. 2. Tokoh dan Perwatakan Ada dua tokoh yang diceritakan dalam dongeng tentang harimau dan kucing di atas. Pertama ialah kucing yang digambarkan sebagai sosok bijak, punya banyak keahlian, dan dihormati. Kedua, ada harimau yang semula bersikap baik tetapi kemudian beringas dan menjadi binatang sombong yang mengancam kehidupan hewan lain. 3. Latar Walau tidak dideskripsikan dengan jelas, tetapi dongeng harimau dan kucing ini menyebutkan bahwa latar terjadinya cerita adalah di hutan. Ada pula disinggung latar lain, yaitu perkampungan yang menjadi tempat tinggal baru bagi kucing setelah meninggalkan hutan. 4. Alur Fabel yang satu ini menggunakan alur maju mengingat ceritanya dipaparkan secara kronologis dari awal sampai akhir peristiwa. Yaitu bermula dari harimau yang berguru pada kucing, konflik yang membuat keduanya berkelahi, lalu diakhiri dengan kucing yang mengalah dan pergi. 5. Pesan Moral Pesan moral yang terkandung dalam dongeng harimau dan kucing, salah satunya agar kita senantiasa menghormati guru dan orang tua. Bagaimanapun, mereka telah mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi hidup kita, sehingga ada baiknya jika kita tidak durhaka kepada mereka. Pesan lainnya, janganlah bersikap sombong dan meremehkan orang lain walau kita memiliki kelebihan. Tetaplah hargai mereka, karena kita tidak tahu kebaikan apa yang mungkin kita dapatkan dari orang lain nantinya. Tak hanya unsur intrinsik, unsur ekstrinsik juga memengaruhi terciptanya kisah ini. Misalnya saja berkaitan dengan kebiasaan dan budaya masyarakat tempat dongeng tersebut diceritakan turun temurun secara lisan. Baca juga Kisah Ikan Sakti Sungai Janiah dan Ulasan Menariknya, Ketika Anak Tak Menuruti Perintah Ibunya Fakta Menarik di Balik Dongeng Harimau dan Kucing 1. Harimau Dianggap sebagai Cucu Kucing Rupanya, sebagian masyarakat di masa lalu percaya bahwa kucing merupakan nenek dari harimau. Ada fabel lain mengenai kedua binatang tersebut yang mengisahkan cerita mereka. Di dalam cerita itu diungkapkan, nenek kucing berpesan kepada cucunya, yaitu harimau untuk menjaga hutan. Pasalnya, kucing pergi meninggalkan hutan dan memutuskan tinggal di tempat lain. 2. Harimau adalah Spesies Terbesar Keluarga Kucing Sebagian orang barangkali juga berpikir bahwa harimau dan kucing mempunyai kemiripan. Bedanya hanya ukuran tubuh mereka, yang mana harimau memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan kucing. Nama ilmiahnya adalah Panthera tigris, atau yang dikenal pula dengan sebutan macan. Spesies ini merupakan jenis kucing atau felidae kedua yang memiliki kemampuan berlari super cepat setelah ceetah. Baca juga Kisah Sabai Nan Aluih dan Ulasan Menariknya, Sang Perempuan Pemberani dari Padang Tarok Kagum Membaca Dongeng Harimau dan Kucing di Atas, Bukan? Demikian tadi uraian berupa dongeng mengenai kucing dan harimau, termasuk ulasan menariknya yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi yang kami sajikan menambah wawasanmu soal fabel dan cerita yang kaya akan nilai kehidupan, ya. Jangan ragu jika ingin membagikan artikel kami ke media sosial agar dibaca lebih banyak orang. Bila perlu, bagikan pula dongeng-dongeng favoritmu yang kami paparkan ulasannya di artikel lainnya. PenulisArintha AyuArintha Ayu Widyaningrum adalah alumni Sastra Indonesia UNS sekaligus seorang penulis artikel nonfiksi yang juga punya banyak jam terbang menulis fiksi, seperti cerpen dan puisi. Terkadang terobsesi menulis skrip untuk film atau sinema televisi. Punya hobi jalan-jalan di dalam maupun luar negeri. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar. Ada yang tahu cerita hewan fabel semut dan gajah? Jika belum, kalian harus membaca cerita dongeng binatang yang kakak ceritakan malam hari ini hingga selesai. Kakak banyak sekali memiliki cerpen binatang, salah satunya kakak posting pada artikel Kumpulan Cerita Hewan Fabel Pendek Terbaru. Selain itu Kakak juga memiliki banyak sekali koleksi kumpulan cerita anak yang menarik, silahkan adik cari sendiri di blog ini. Selamat membaca. Dahulu kala di sebuah hutan sangat rimba. Hiduplah bermacam-macam binatang, dari yang paling kecil seperti Semut dan binatang yang paling besar seperti Gajah. Gajah sangat angkuh, ia mengakui dirinya paling kuat. Gajah binatang yang di segani di hutan tersebut karena berhasil mengalahkan Harimau si raja hutan. Gajah dengan mudah mengalahkan Harimau, dengan belalainya yang panjang, Harimau diangkat timggi-tinggi dan di banting ke tanah. Karena dapat mengalahkan Harimau, Gajah mengaku sebagai pengusa hutan rimba yang baru. Gajah sangat sombong. Karena badannya yang sangat besar, ia berpikir dapat mengalahkan semua binatang. Ia menyepelekan hewan-hewan yang berada di hutan. Karena kesombongan itu, ia tidak di senangi oleh hewan-hewan lainnya. Pada suatu hari, Gajah mengadakan suatu sayembara, siapapun yang dapat mengalahkannya, ia berhak menggantikannya sebagai Raja hutan. Sayembara itu di sambut sangat antusias dari berbagai binatang. Terutama binatang buas yang suka memangsa binatang kecil yang tidak berdaya. Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang yang besar seperti. Harimau, Badak, Landak, dan Beruang. Namun, pada saat mereka melihat Gajah, mereka merasa takut untuk melawannya. Semua binatang tidak ada yang berani berhadapan dengan binatang raksasa itu. Cerita Dongeng Binatang Fabel Semut Dan Gajah Melihat tidak ada seekor pun yang dapat mengalahkannya. Kesombongannya pun sangat meningkat. Gajah pun menakut-nakuti hewan lainya dengan menjulurkan belalainya yang panjang di depan semua hewan. Ia merasa paling kuat dan di takuti semua hewan. Ketika Gajah menunjukan kesombongannya. Tiba-tiba turunlah seekor Semut dari batang pohon. ’ Aku ingin mengikuti sayembara ini! Bolehkan aku ikut?’’ Tanya Semut dengan ramah. ’ Hei kau hewan kecil! Kau bukan lawanku. Kau aka melawanku yang sebesar ini? Tubuhmu saja tidak ada sebesar ujung ekorku.!’’ Jawabnya sambil tertawa. Mendengar ucapan Gajah, Semut pun merasa kesal. Namun, ia tetap rendah hati. ’ Baiklah Gajah, sekarang kau boleh smbong di hadapanku. Namun, kau belum pernah merasakan gigitanku bukan?’’ jawabnya. Gajah pun mulai marah mendengar yang di ucapkap Semut. Ia langsung masuk kedalam arena pertarungan. ’ Majulah hei kau Semut!’’ kata sang Gajah. Dengan gagah berani Semut maju ke dalam arena. Pertempuran terjadi sangat tidak seimbang. Semut di injak-injak Gajah dengan sangat mudah. Namun, Semut yang cerdik dan berani itu mencari kesempatan. Tanpa Gajah sadari, Semut berhasil naik ke atas punggung Gajah yang besar itu. Kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh si kecil Semut. Semut hatu kelemahan Gajah terletak pada telinga yang besar dan lebar itu. Perlahan-lahan ia masuk ke lubang telinga Gajah. Semut mulai menggerogoti isi telinga Gajah. Gajah mulai merasa kesakitan. Tubuhnya yang sangat besar itu berguling-guling di atas tanah karena menahan kesakitannya. Gajah berusaha mengeluarkan Semut itu dari telinganya. Namun, usahanya sia-sia. ’ Ampun Semut! Aku mengaku bersalah.’’ Teriak Gajah. Heban besar itu mulai menyerah. Mendengar teriakan Gajah, ia merasa sangat kasihan. Semut keluar dari lubang telinga. ’ Mangkannya hidup tidak boleh sombong dan angkuh. Kamu besar. Namun, ada lagi yang lebih besar. Sekarang kamu kuat. Namun, ada yang lebih kuat dari kamu. Kekuatan tenaga tidak selalu dapat menolong. Namun, kecerdikan otak selalu di atas segalanya.’’ Ujarnya. Gajah hanya terdiam. Ia merasa sangat malu, hewan-hewan lain hanya menyaksikan kekalahan Gajah dan tertawa dan bersorak-sorak. Salah satu binatang yang turut menonton pertarungan member komentar. ’ Mangkannya jangan suka meremehkan hewan lainnya. Semut, memang binatang yang sangat kecil. Namun, Semut adalah pahlawan yang dapat mengalahkan kesombongan dan keangkuhan.’’ Pesan moral dari Cerita Dongeng Binatang Fabel Semut Dan Gajah adalah sehebat-hebatnya kita pasti ada orang lain yang memiliki keahlian yang lebih tinggi. Kelebihan yang kita miliki jangan membuat kita sombong dan lupa diri. Justru harus rendah hati dan bersyukur. Baca cerita dongeng binatang kami lainnya pada posting berikut ini Cerita Pendek Hewan Anak Burung Unta Dan Ibunya dan Cerita Dongeng Binatang Rusa Dan Kulomang Di sebuah hutan, ada seekor anak serigala hidup bersama dengan keluarga harimau. Kebetulan induk harimau itu memiliki dua ekor anaknya yang berusia sama dengan anak serigala. Anak serigala pun bisa hidup tenang dan bermain bersama keluarga harimau. Namun suatu hari, anak serigala dan dua harimau kecil bertemu dengan seekor gajah. Anak serigala tiba-tiba lari ketakutan, ?Ayo, kita lari!? serunya pada kedua anak harimau. ?Kenapa harus lari? Kita kan raja hutan. Tak ada satu hewan pun yang berani pada kita. Termasuk gajah sekalipun!? Namun, naluri sebagai serigala tentu saja berbeda dengan naluri harimau. Anak serigala tetap saja lari ketakutan meninggalkan kedua saudaranya. Sejak peristiwa itu, anak serigala pun kemudian berpisah dengan keluarga harimau. Kini anak serigala mengerti. Meski pun bersahabat, namun naluri keberanian dirinya tak bisa disamakan dengan harimau. Hikmah Teladan Carilah teman yang memiliki banyak persamaan agar tidak menimbulkan banyak masalah. Cara Download Full Ebook “Kumpulan 100 Dongeng Binatang Dunia” karya Kak Nurul Ihsan Donasi sukarela ke norek Bank Syariah Mandiri BSI 7113717337 an. Yayasan Sebaca judul/paket ebook, alamat email, dan bukti transfer donasi ke WA 0815 6148 x 24 jam file ebook PDF diemailkan ke alamat email donatur. Pembuatan konten 1 ebook anak berkualitas dan legal di? proses yang cukup panjang dengan tenaga, pikiran, biaya jutaan rupiah, dan waktu berbulan-bulan. Oleh karena itu dukung kami dengan donasi terbaik sahabat literasi di? Insya Allah termasuk sedekah amal jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada donatur tanpa terputus hingga sampai di alam barzah alam kubur karena semua donasi tersebut digunakan untuk mendukung Program Sosial Edukasi Indonesia Cerdas Literasi dalam upaya pembuatan ebook anak terbaru lainnya sebanyak mungkin dan pengembangan situs? terus dapat dibaca dan bermanfaat untuk umat?dan masyarakat Indonesia & Global.? Terimakasih atas donasi terbaik para sahabat literasi. Insya Allah menjadi amal sedekah jariyah yang terus-menerus mengalir pahalanya tanpa terputus sampai di alam barzah alam kubur. Amin ya robbal alamin. Jazakallah khairan. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Ebook 100 Kumpulan Terbaik Dongeng Binatang Dunia karya Kak Nurul Ihsan SpesifikasiJudul Kumpulan Terbaik 100 Dongeng Binatang DuniaPenulis Kak Nurul IhsanIlustrator Inner ChildDesain layout Yuyus RusamsiHarga buku cetak ?Cover SoftcoverJumlah Halaman 101Tanggal TerbitISBNBahasa IndonesiaPenerbit Transmedia Pustaka Sumber dan KontributorPenerbit Transmedia PustakaJl. H. Montong Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630021-78883030 ext. 213021-727 0096redaksi Cloud Hosting PartnerPT DewawebAKR Tower ? 16th FloorJl. Panjang Kebon JerukJakarta 11530Email sales 021 2212-4702Mobile DOWNLOAD FULL EBOOK DENGAN DONASI SUKARELAWA 0815 6148 165 DONASI Klik di sini!Mari dukung Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di dengan donasi dan bantu terus kemajuan dunia penerbitan dan perbukuan Indonesia dengan belanja buku cetak berkualitas hanya di Penerbit Transmedia Pustaka Kak Nurul Ihsan adalah Kreator 500 buku anak, Founder dan ketua Yayasan Sebaca Indonesia yang sudah berkarya di bidang penerbitan buku anak sejak 1991 hingga sekarang bersama tim kreatif CBM Studio Bandung. Selain sebagai penulis, komikus, ilustrator, desainer, dan pegiat literasi, saat ini Kak Nurul Ihsan juga menjadi inisiator Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi dalam Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital di Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

cerita gajah dan harimau