cara mengetahui nomor rekam medis

Selainsistem penomoran tersebut dalam pemberian nomor juga ada pilihan untuk type penomorannya, adapun type-type penomoran tersebut antara lain adalah : Penomoran urut langsung, yaitu rekam medis diberi nomor urut langsung secara kronologis berdasarkan urutan kedatangan pasien ke RS, dengan menambah angka 1 untuk setiap pasien berikutnya. MENGETAHUIREKAM MEDIS Friday, March 23, 2018. KB baru dengan cara masuk, KB baru dengan kondisi, kunjungan ulang dan keluhan efek samping. 2. Konseling antara lain dilaksanakan pada saat Ante Natal Care (ANC), Nomor rekam medik diberikan hanya 1 kali seumur hidup. 2. Pengunjung Lama MenurutBambang Shofari dalam bukunya Pengantar Sistem Rekam Kesehatan (PSRK) tahun edisi 1998 penjajaran dokumen rekam medis ada 3 cara yaitu : A. Sistem Nomor Langsung (Straight Numerical Filing) Sistem penyimpanan dokumen rekam medis dengan menjajarkan folder dokumen rekam medis berdasarkan urutan nomor rekam medis dari awal. B Cara Unit (Unit Numbering System). Sistem penomoran rekam medis jenis ini merupakan gabungan dari semua data yang dikumpulkan pada pasien tertentu, baik sebagai pasien rawat jalan, rawat inap atau pasien darurat tetapi hanya menyediakan satu nomor. Pasien akan diberikan nomor rekam medis pada kunjungan pertamanya, yang digunakan untuk semua kunjungan dan perawatan berikutnya. Demikianlahpembahasan mengenai Rekam Medis - Pengertian Menurut Para Ahli, Isi, Tujuan, Kegunaan, Tata Cara dan Alur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂. Baca Juga Artikel Lainnya: Pof Com Site De Rencontres En Ligne Gratuit. Kenapa Nomor Rekam Medis Penting? Sobat pembaca, nomor rekam medis atau NRM adalah nomor unik yang diberikan oleh rumah sakit atau klinik kepada pasien. Nomor ini sangat penting karena dapat membantu dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efektif sesuai dengan riwayat kesehatan pasien. Berapa Jumlah Digit dalam Nomor Rekam Medis? Nomor rekam medis biasanya terdiri dari 8-10 digit, tergantung pada kebijakan rumah sakit atau klinik. Sama seperti nomor identitas lainnya, nomor rekam medis harus dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan oleh staf medis yang berwenang. Bagaimana Cara Mendapatkan Nomor Rekam Medis? Cara mendapatkan nomor rekam medis bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan rumah sakit atau klinik. Biasanya, nomor rekam medis akan diberikan pada saat pertama kali pasien melakukan pendaftaran ke rumah sakit atau klinik. Jika Anda tidak tahu nomor rekam medis Anda, Anda bisa menghubungi rumah sakit atau klinik tempat Anda pernah berobat dan meminta nomor tersebut. Bagaimana Cara Mengetahui Nomor Rekam Medis jika Sudah Lupa? Apabila Anda lupa dengan nomor rekam medis Anda, Anda bisa mencoba beberapa cara untuk mengetahuinya. Pertama, Anda bisa menghubungi rumah sakit atau klinik dan memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor identitas seperti KTP atau KK. Metode lain yang bisa dicoba adalah dengan mengakses rekam medis elektronik e-Rekam Medis jika rumah sakit atau klinik tempat Anda berobat memiliki layanan ini. Anda hanya perlu mengisi data pribadi dan nomor identitas untuk mendapatkan akses ke rekam medis elektronik Anda. Bagaimana Cara Membaca Nomor Rekam Medis? Sobat pembaca, nomor rekam medis terdiri dari beberapa angka yang memiliki arti tertentu. Biasanya, nomor rekam medis terbagi menjadi dua bagian, yaitu nomor unik pasien dan nomor urut kunjungan pasien di rumah sakit atau klinik. Contohnya, nomor rekam medis 12345678-01 berarti nomor unik pasien adalah 12345678 dan nomor urut kunjungan pada kali tersebut adalah 01. Bagaimana Cara Mengetahui Nomor Rekam Medis untuk Orang Lain? Anda tidak bisa mengetahui nomor rekam medis orang lain kecuali jika Anda memiliki hak akses yang sah. Hak akses ini biasanya hanya dimiliki oleh staf medis yang berwenang, keluarga dekat, atau kuasa hukum pasien. Apa yang Harus Dilakukan Jika Nomor Rekam Medis Hilang atau Tidak Ditemukan? Jika nomor rekam medis hilang atau tidak ditemukan, sebaiknya segera menghubungi rumah sakit atau klinik tempat Anda pernah berobat dan meminta bantuan untuk menemukan nomor tersebut. Pastikan Anda memberikan informasi pribadi yang benar dan lengkap agar proses pencarian bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Apa yang Harus Dilakukan Jika Nomor Rekam Medis Salah? Jika Anda menemukan kesalahan dalam nomor rekam medis Anda seperti salah penulisan atau salah digit, sebaiknya segera menghubungi rumah sakit atau klinik tempat Anda berobat dan meminta perbaikan nomor tersebut. Pastikan Anda memberikan informasi pribadi yang benar dan lengkap agar proses perbaikan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Kesimpulan Demikianlah artikel tentang cara mengetahui nomor rekam medis yang dapat Sobat pembaca pelajari. Nomor rekam medis sangat penting untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dan efektif. Jangan lupa untuk menjaga kerahasiaan nomor rekam medis dan hanya memberikan akses kepada staf medis yang berwenang saja. FAQ 1. Apakah nomor rekam medis dapat diubah? Tidak. Nomor rekam medis adalah nomor unik yang diberikan pada saat pertama kali pasien melakukan pendaftaran ke rumah sakit atau klinik. 2. Apakah nomor rekam medis bisa digunakan untuk mendaftar asuransi kesehatan? Ya, nomor rekam medis bisa digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendaftar asuransi kesehatan. 3. Apakah semua rumah sakit atau klinik memberikan nomor rekam medis? Iya, semua rumah sakit atau klinik memberikan nomor rekam medis kepada pasien sebagai identitas kesehatan. 4. Apakah nomor rekam medis hanya digunakan oleh dokter dan perawat? Tidak, nomor rekam medis juga bisa digunakan oleh pasien untuk mengakses rekam medis elektronik atau hasil pemeriksaan laboratorium. 5. Apa yang harus dilakukan jika nomor rekam medis tertukar dengan pasien lain? Sebaiknya segera menghubungi rumah sakit atau klinik dan meminta perbaikan nomor rekam medis yang tertukar. Pastikan Anda memberikan informasi pribadi yang benar dan lengkap agar proses perbaikan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Rekam medis adalah salah satu istilah yang kerap muncul ketika seseorang berkonsultasi di fasilitas kesehatan. Rekam medis biasanya dibutuhkan dokter atau tenaga medis untuk mencatat informasi mengenai kondisi kesehatan pasien atau mencari tahu informasi rinci mengenai riwayat kesehatan pasien. Dari catatan yang ada, dokter dapat menentukan tindakan lanjut seperti apa yang tepat untuk pasien. Akan tetapi, pasien pun juga berhak mengetahui tentang hal-hal yang tercantum dalam dokumen tersebut. Seluruh informasi yang ada di rekam medis memiliki kegunaan tersendiri. Pengertian rekam medis Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes nomor 24 tahun 2022 tentang rekam medis, Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dokumen yang dimaksud merujuk pada catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan imaging, dan rekaman elektro diagnostik. Rekam medis bisa dibuat secara tertulis maupun elektronik atau digital. Saat ini, sebagian rumah sakit sudah mulai bergeser menggunakan rekam medis elektronik agar data bisa disimpan dengan lebih efektif. Pengisian rekam medis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang melakukan pemeriksaan kepada pasien. Sementara itu, penyimpanan, pengolahan data, dan pendistribusian rekam medis dilakukan oleh petugas khusus rekam medis di fasilitas kesehatan. Rekam medis adalah dokumen bersifat rahasia. Artinya, yang bisa memiliki dan mengakses informasi di dalamnya hanyalah sarana pelayanan kesehatan dan pasien terkait. Seluruh informasi mengenai identitas pasien, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan pengobatan pasien adalah rahasia. Tentunya, yang bertanggung jawab merahasiakan ini adalah seluruh tenaga kesehatan, petugas pengelola, dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Baca Juga Kenapa Tulisan Dokter Susah Dibaca? Intip Alasan Fenomena Unik Ini Fungsi rekam medis Fungsi rekam medis tidak hanya untuk menyimpan data pemeriksaan pasien. Sebuah jurnal yang diterbitkan lewat Journal of Maxillofacial and Oral Surgery menyebutkan bahwa ada enam fungsi rekam medis dalam dunia kesehatan, yaitu Sebagai alat untuk menyimpan data riwayat kesehatan pasien Digunakan sebagai bahan penelitian medis Sebagai alat edukasi untuk orang yang mendalami ilmu kesehatan, baik itu kedokteran, kedokteran gigi, maupun paramedik Untuk alat bukti dalam pengajuan klaim asuransi, dokumen pendukung pencairan kompensasi kecelakaan kerja, data pendukung dalam penyelidikan kasus kriminal, hingga pembagian warisan Data penyidikan dalam kasus malpraktik Sebagai informasi untuk diolah dalam proses audit medis Menurut Kementerian Kesehatan RI, rekam medis yang digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian yang menyebutkan identitas pasien, baru bisa diambil datanya apabila persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya sudah didapatkan. Maka dari itu, biasanya pemanfaatan rekam medis dalam bidang pendidikan dan penelitian tidak mencantumkan nama pasien atau cukup dengan menggunakan nama samaran atau kode tertentu, seperti Tn X atau Ny. X. Namun, apabila pemanfaatan rekam medis dilakukan untuk kepentingan negara, maka tidak diperlukan persetujuan pasien. Baca Juga Apa Saja Hak dan Kewajiban Pasien di Rumah Sakit? Kamu Wajib Tahu! Isi rekam medis Isi rekam medis adalah semua informasi mengenai hal-hal yang didapat tenaga medis dari pemeriksaan pasien dan hal-hal yang berkaitan dengan kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan. Menurut Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan RMIK yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, informasi mendetail dalam rekam medis bisa diisi dengan mendapatkan dua jenis data dari pasien, yakni data klinis dan data administrasi. Inilah data klinis pasien yang harus diisi di dalam rekam medis Identitas pasien. Tanggal dan waktu tindakan. Hasil anamnesis, setidaknya tentang keluhan dan riwayat penyakit. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik. Diagnosis. Rencana penatalaksanaan. Pengobatan yang diberikan kepada pasien. Informasi pendukung lainnya. Sementara itu, data administrasi pada rekam medis berisi rincian mengenai Nama lengkap. Nomor rekam medis dan nomor identitas lainnya. Alamat lengkap. Tanggal, bulan, tahun, dan kota kelahiran. Jenis kelamin. Status pernikahan. Nama dan alamat keluarga terdekat yang bisa dihubungi. Tanggal dan waktu saat terdaftar di tempat penerimaan pasien. Nama dan identitas lain dari sarana pelayanan kesehatan. Data keuangan pasien yangmencakup nomor asuransi yang dipakai untuk membiayai perawatan pasien. Sementara itu, berdasarkan jenisnya, isi rekam medis terbagi menjadi lagi menjadi enam jenis, yaitu Rekam medis untuk pasien rawat jalan. Rekam medis untuk pasien rawat inap. Rekam medis untuk gawat darurat. Rekam medis untuk pasien dalam keadaan bencana. Rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi spesialis. Apakah pasien harus punya rekam medis sendiri? Berdasarkan Permenkes nomor 269 tahun 2008 tentang rekam medis, berkas rekam medis dimiliki oleh sarana pelayanan kesehatan tempat pasien diterima dan mendapatkan perawatan. Meski demikian, pasien bisa mengakses dan memiliki isi rekam medis. Berbeda dengan berkas rekam medis yang dimiliki rumah sakit, isi rekam medis yang dimiliki pasien berupa ringkasannya. Pasien bisa memiliki ringkasan rekam medis dalam bentuk catatan. Penggandaan berkas dilakukan sendiri oleh pasien. Namun, keluarga pasien yang berhak dan orang yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis oleh pasien juga bisa mendapat salinan berkasnya. Baca Juga Jangan Sembarangan Ambil Foto di Rumah Sakit, Ini Ketentuannya Jika kamu masih punya pertanyaan seputar rekam medis, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ menggunakan fitur Chat Dokter yang praktis dan bisa digunakan 24 jam. Unduh gratis di App Store dan Google Play. Sistem penomoran sering disebut dengan istilah numbering sistem. Dengan menggunakan sistem penomoran, maka informasi-informasi dapat secara berurut dan meminimalisir informasi yang hilang. Penomoran rekam medis pada berkas rekam medis bertujuan untuk mempermudah pencarian kembali berkas rekam medis yang telah terisi berbagai data tentang pasien kemudian datang kembali untuk berobat di sarana pelayanan kesehatan yang sama yaitu dengan mencari nomor rekam medis yang telah diberikan kepada pasien. Pemberian nomor cara seri Serial Numbering Sistem Sistem penomoran ini dimana setiap pasien yang berobat ke rumah sakit selalu mendapatkan nomor baru. Keuntungan Mudah dalam pengerjaannya Kerugian Susah dan dibutuhkan waktu yang lama dalam mencari berkas rekam medis Informasi menjadi tidak berkelanjutan Pemberian nomor cara unit Unit Numbering Sistem Sistem penomoran dimana setiap pasien diberikan hanya satu nomor untuk berobat rawat jalan maupun pasien rawat inap dan gawat darurat, setiap pasien yang datang berobat mendapatkan satu nomor pada saat pertama kali pasien datang ke rumah sakit dan digunakan selamanya untuk kunjungan berikutnya. Keuntungan Informasi medis dapat berkelanjutan Semua rekam medis penderita memiliki satu nomor dan terkumpul dalam satu map/folder Secara tepat memberikan kepada rumah sakit/staf medis satu gambaran yang lengkap mengenai riwayat penyakit dan pengobatan seorang pasien Kerugian Membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari berkas rekam medis Pemberian Nomor secara Seri-Unit Serial Unit Numbering Sistem Sistem pemberian nomor ini menggabungkan sistem seri dan unit, dimana setiap pasien datang berobat ke rumah sakit diberikan satu nomor baru, tetapi berkas rekam medis terdahulu digabungkan dan disimpan jadi satu dibawah nomor yang paling baru. Apabila satu berkas rekam medis lama diambil dan dipindahkan tempatnya ke nomor yang baru, ditempatnya yang lama tersebut harus diberi tanda petunjuk yang menunjukkan kemana rekam medis tersebut telah dipindahkan. Sistem pemberian nomor untuk rumah sakit yang dianjurkan ialah sistem unit. Baca Juga >> Anamnesis/Anamnesa Pengertian, Tujuan, Cara dan Persiapan Langkah-Langkah Perubahan sistem penomoran dari seri ke unit adalah sebagai berikut Untuk memulai tentukan satu tanggal untuk perubahan, sebaiknya pada awal tahun Mulailah dengan memakai nomor unit pada tanggak tersebut nomor terakhir dari penomoran seri dapat dipakai sebagi nomor permulaan sistem unit/seluruhnya dengan rangkaian nomor baru jika perlu. Berikan nomor unit baru kepada pasien masuk pulang, ambil rekam medis yang lama dan simpan dibawah nomor yang baru berikan tracer pada tempat pentimpanan rekam medis yang lama, dengan mencantumkan nomor baru Tinggalkan pada tempat semula rekam medis dari pasien yang tidak melakukan masuk ulang. Demikianlah penjelasan mengenai Sistem Penomoran Rekam Medis. Semoga bermanfaat! SISTEM PENOMORAN REKAM MEDIS A. PENGERTIAN SISTEM PENOMORAN “Salah satu sistem dari penyelenggaraan RM dimana semua pasien yg datang ke instansi pelayanan kesehatan diberikan suatu nomor Rekam Medis yg berfungsi sebagai salah satu identitas pasien“. Rekam Medis pada hampir semua pasien pelayanan kesehatan disimpan menurut nomor, yaitu nomor pasien masuk admission number. Dahulu berbagai rumah sakit menyimpan rekam medis berdasarkan nama pasien, nomor keluar atau kode diagnose. Penyimpanan secara alphabets menurut nama-nama pasien agak lebih sulit dan memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan dibandingkan dengan penyimpanan berdasarkan nomor. Penggunaan nomor keluar discharge number dan nomor kode diagnose diagnostic kode number. Umumnya ternyata tidak memuaskan karena rekam medis lain-lain/register sangat memerlukan nomor pasien masuk admission number. Jika kartu pasien indeks hilang, nomor masuknya dapat diperoleh dari salah satu catatan, dengan mengetahui nama dan tanggal masuknya. Tetapi jika menggunakan nomor keluar kartu indeks tidak dapat menolong untuk menemukan nomor keluar, sehingga lokasi rekam medisnya sukar diketahui. Sistem penomoran dalam pelayanan rekam medis yaitu tata-cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang bersangkutan. Nomor rekam medis mempunyai beberapa kegunaan dan tujuan yaitu, sebagai identifikasi dari pasien, petunjuk pemilik folder dokumen rekam medis pasien yang bersangkutan, Registrasi pasien Pada waktu admission, untuk pedoman dalam tata-cara penyimpanan penjajaran dokumen rekam medis, dan sebagai petunjuk dalam pencarian dokumen rekam medis yang telah disimpan di filing. Ketika pasien datang berobat, petugas rekam medis harus memberikan nomor rekam medis dan mencatatnya kedalam beberapa formulir rekam medis yaitu, Kartu Identitas Berobat KIB, Kartu Indeks Utama Pasien KIUP, formulir data dasar pasien, formulir masuk keluar, buku register pendaftaran pasien. “Sistem apapun yang dipakai untuk Rekam Medis yang baru harus berdasarkan nomor yang di urut secara kronologis dan nomor tersebut digunakan oleh unit/bagian di RS/pelayanan kesehatan yang bersangkutan”. B. SISTEM PEMBERIAN NOMOR Pemberian nomor cara seri Pemberian nomor cara seri dikenal dengan nama Serial Numbering System SNS adalah suatu sistem penomoran dimana setiap penderita yang berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas selalu mendapat nomor yang baru. Pada sistem ini, KIB dan KIUP tidak diperlukan karena seorang pasien dapat memiliki lebih dari satu nomor rekam medis. Keuntungan menggunakan sistem ini yaitu petugas mudah mengerjakan. Sedangkan kerugiannya yaitu, membutuhkan waktu lama dalam mencari dokumen rekam medis lama, informasi pelayanan klinis menjadi tidak berkesinambungan, dan banyak menggunakan formulir. Pemberian nomor cara unit Pemberian nomor cara unit atau dikenal dengan Unit Numbering System UNS adalah suatu sistem penomoran dimana sistem ini memberikan satu nomor rekam medis pada pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap dan gawat darurat serta bayi baru lahir. Setiap pasien yang berkunjung mendapat satu nomor pada saat pertama kali pasien datang ke rumah sakit atau puskesmas, dan digunakan selamanya pada kunjungan berikutnya. Maka dokumen rekam medis pasien tersebut hanya tersimpan didalam satu folder dibawah satu nomor. Kelebihan pada sistem ini adalah informasi klinis dapat berkesinambungan karena semua data dan informasi mengenai pasien dan pelayanan yang diberikan berada dalam satu folder. Dengan demikian maka KIUP sebagai indeks utama pasien yang disimpan ditempat pendaftaran dan KIB yang diberikan pasien akan sangat diperlukan. Kekurangannya adalah pelayanan pendaftaran pasien yang pernah berkunjung atau sebagai pasien lama akan lebih lama dibanding cara SNS. Tapi kekurangan ini dapat diatasi dengan cara membuat dua loket yaitu loket untuk pasien baru dan pasien lama. Untuk loket pasien lama dibedakan menjadi dua lagi, yaitu untuk pasien lama yang membawa KIB dan pasien lama yang tidak membawa KIB. Pemberian nomor cara seri unit Pemberian nomor cara seri unit atau dikenal Serial Unit Numbering System SUNS adalah suatu sistem pemberian nomor dengan cara penggabungan sistem seri dan sistem unit. Dimana setiap pasien datang berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas diberikan nomor baru dengan dokumen rekam medis baru. Kemudian setelah selesai pelayanan, berdasarkan nomor rekam medis pada dokumen rekam medis tersebut dicari di KIUP untuk memastikan pasien tersebut pernah berkunjung atau tidak. Bila ditemukan dalam KIUP berarti pasien tersebut pernah berkunjung dan memiliki dokumen rekam medis lama. Selanjutnya dokumen rekam medis lama dicari di filing, setelah ditemukan dokumen rekam medis baru dan lama dijadikan satu, dan yang menjadi patokan nomor rekam medis adalah nomor yang lama. Sedang nomor baru diberikan lagi ke pasien yang lain. Kelebihan sistem ini yaitu pelayanan menjadi lebih cepat karena semua pasien dianggap pasien baru. Sedangkan kekurangannya yaitu, petugas menjadi lebih repot setelah selesai pelayanan, informasi klinis menjadi tidak berkesinambungan. Sistem penomoran yang baik adalah dianjurkan sistem unit, karena memiliki kelebihan yaitu Semua rekam medis pasien memiliki satu nomor yang tersimpan dalam satu folder. Secara tepat memberikan informasi kepada klinis dan manajemen, satu gambaran yang lengkap mengenai riwayat penyakit dan pengobatan seorang pasien. Menghilangkan kerepotan mencari dan mengumpulkan rekam medis seorang pasien yang terpisah pisah dalam sistem seri. Menghilangkan kerepotan mengambil rekam medis, untuk disimpan ke nomor baru dalam seri unit. Sistem nomor yang digunakan juga mempengaruhi rencana perkembangan ruang temapat penyimpanan. Perlu sekali ruang lowong pada rak penyimpanan 25% apabila menggunkan sistem nomor unit, karena tempat tersebut berguna untuk menyimpan berkas rekam medis yang makin tebal. Apabila sistim seri unit yang dipakai, dimana rekam medis selalu disimpan di tempat nomor yang terbaru, sehingga terjadi lowong pada bagian – bagian tertentu dari rak penyimpanan. Lowong ini akan terjadi apabila persentase masuk ulang tinggi high admission rate. Dengan sistim seri rak – rak penyimpanan akan terisi secara konstan. Satu problem yang biasa timbul dalam sistim unit adalah bertambahnya satu rekam medis menjadi berjilid – jilid karena seringnya penderita tersebut mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Kadang-kadang begitu seringnya seorang penderita dirawat, sehingga rekam medisnya harus dibuat jilid yang baru, karen terlalu tebal jika hanya satu jilid saja. Untuk mengingatkan petugas penyimpanan tentang hal ini, maka pada saat jilid harus dibuat catatan nomor jilid dan jumlah jilidnya, misalnya Jilid 1 dari 2; Jilid 2 dari 2. Pengambilan rekam medis yang tidak aktif dari rak penyimanan untuk dimusnahkan atau untuk microfilm, sangat gampang dalam sistim seri atau sistim seri unit. Dalm sistim seri, makin kecil nomor rekam medis, menunjukkan makin tuanya rekam medis tersebut. Dalam sistim seri unit, rekam medis yang tua dimana pemiliknya datang lagi kerumah sakit untuk berobat, tentu rekam medisnya akan disimpan dengan nomor yang lebih besar. Rekam medis yang tetap tinggal ditempatnya dalam satu jangka waktu tertentu dapat digolongkan sebagai rekam medis yang tidak aktif. Pada sistem seri rekam medis tua yang nomo-nomor rendah sangat mudah dipilih dari rak penyimpanannya untuk disimpan ketempat penyimpanan rekam medis yang tidak aktif. Dalam sistem unit, nomor-nomor rekam medis tidak menunjukan tua atau mudanya suatu rekam medis sehingga untuk memilih rekam medis yang tidak aktif harus dilihat satu persatu tahun berapa seorang penderita terakhir dirawat atau berkunjung ke poliklinik. Sehingga satu pasien hanya mempunyai satu unit nomor seumur hidup kemanapun ia berobat di rumah sakit. Untuk itu setiap pasien dapat dimasukkan kartu indeks pasien. Untuk membantu kinerja rumah sakit, menghadirkan solusi yang tepat untuk menemukan nomor rekam medis pasien yang lebih mudah perlu Anda pertimbangkan. Apalagi mengingat nomor tersebut sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui informasi rekam medis yang dibutuhkan untuk pengambilan tindakan medis, tentunya kemudahan dalam temu kembali informasi dapat membantu Anda dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Apa itu nomor rekam medis pasien dan bagaimana pula SIREM dari Aviat dapat membantu Anda dalam manajemen rekam medis yang lebih baik? Berikut adalah ulasan selengkapnya! Pengertian Nomor Rekam Medis Pasien Sebelum Anda mengetahui cara untuk temukan nomor rekam medis pasien yang lebih cepat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Secara sederhana, nomor rekam medis pasien adalah serangkaian nomor yang diberikan oleh tenaga kesehatan seperti dokter umum atau spesialis kepada setiap pasien yang menjalani rawat jalan, rawat inap, atau juga tindakan gawat darurat yang mengharuskan pengambilan tindakan medis yang berhubungan dengan kesehatan pasien. Setiap pasien yang pertama kali mendaftar di rumah sakit atau klinik akan mendapatkan nomor tersebut, yang nantinya akan tersimpan di dalam sistem rekam medis, sehingga informasi mengenai riwayat perawatan dan penyakit dapat ditemukan kembali jika sewaktu-waktu pasien menderita keluhan lainnya. Tujuan dari Dibuatnya Nomor Rekam Medis Pasien Selain memiliki fungsi utama sebagai nomor yang digunakan untuk menemukan informasi terkait riwayat kesehatan pasien, sebenarnya nomor rekam medis pasien juga memiliki tujuan lain yang tidak kalah pentingnya. Beberapa tujuan tersebut meliputi Menghindari duplikasi nomor rekam medis pasien, yang dapat berakibat pada kesalahan dalam pemberian tindakan sesuai dengan prosedur medis yang semestinya. Memudahkan pembacaan riwayat kesehatan pasien, sehingga dokter yang bertugas dapat menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien. Meningkatkan kecepatan temu kembali informasi, khususnya untuk kasus yang sangat darurat dan membutuhkan perhatian khusus agar dapat segera ditangani. Mengenal Perbedaan Nomor Rekam Medis Konvensional dan Digital Untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih, banyak manajemen rumah sakit yang telah beralih menggunakan sistem informasi berbasis aplikasi untuk pengelolaan rekam medis. Akan tetapi, belum semua bisnis pelayanan kesehatan melakukan hal serupa. Masih ada beberapa klinik yang menggunakan cara konvensional untuk pengelolaan rekam medis. Oleh karena itu, Anda pun perlu mengetahui perbedaan cara menemukan nomor rekam medis pasien secara konvensional dan juga digital. Dengan begitu, Anda dapat menemukan solusi yang tepat untuk membantu peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi rekam medis. Beberapa perbedaan tersebut antara lain Perangkat yang digunakan Pada pengelolaan rekam medis fisik, biasanya manajemen rumah sakit atau klinik biasanya telah mengenal penggunaan teknologi. Hanya saja, penggunaannya hanya sebatas scanning rekam medis menggunakan perangkat scanner lalu memberikan nomor rekam medis pasien pada nama dokumen. Sedangkan pada pengelolaan rekam medis digital, biasanya scanner tidak lagi dibutuhkan, karena rekam medis telah tersimpan melalui sistem informasi berbasis aplikasi atau perangkat lunak yang dapat diakses dengan mudah. Proses pencarian informasi Dari segi pencarian nomor rekam medis pasien juga kita dapat melihat perbedaan yang cukup signifikan. Pada pengelolaan rekam medis secara fisik, biasanya staf kesehatan harus memintanya kepada bagian kearsipan yang menyimpan informasi terkait rekam medis. Sementara itu, pada pengelolaan menggunakan sistem informasi khusus, tenaga kesehatan dapat mengaksesnya secara langsung melalui aplikasi, sehingga pencarian rekam medis menjadi lebih cepat. Apalagi jika Anda menggunakan aplikasi SIREM dari Aviat, tentunya pengelolaan rekam medis menjadi lebih optimal. Media penyimpanan dokumen Layaknya dokumen lainnya, rekam medis merupakan jenis dokumen yang harus disimpan dengan baik. Oleh karena itu, biasanya rumah sakit atau klinik yang masih mengelola rekam medis secara konvensional akan menyimpan dokumen rekam medis melalui perangkat komputer, laptop, atau juga media seperti hard disk atau flash drive. Sedangkan pada pengelolaan secara digital, penyimpanan dokumen dilakukan pada server atau juga media penyimpanan berbasis cloud. Dengan begitu, dokumen tersebut lebih aman dari risiko kerusakan atau juga kehilangan. Solusi SIREM dari Aviat Saat ini, Aviat hadir dengan solusi sistem rekam medis bernama SIREM, yang dapat membantu Anda dalam menemukan nomor rekam medis pasien dengan lebih cepat dan akurat. Solusi ini dilengkapi dengan berbagai kelebihan, mulai dari kehadiran aplikasi berbasis web browser yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, fitur lengkap yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi Aviat SIMRS, dan masih banyak lagi. Banyak rumah sakit yang telah mempercayakan pengelolaan rekam medisnya pada Aviat. Sekarang giliran Anda! Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi untuk temu kembali nomor rekam medis pasien dari Aviat? Hubungi tim marketing kami sekarang juga untuk informasi selengkapnya! Pradana

cara mengetahui nomor rekam medis